Dapur kecil? Bayangkan bangun dengan dinding penuh herba segar…
Planantara menghadirkan estetika hidup—sehingga setiap sudut terlihat, tercium, dan terasa hidup.
Dari sudut terlupakan hingga dinding hijau yang berkembang, kami berkomitmen membiarkan setiap rumah bernapas.
"Kami menghabiskan 90% hidup di dalam ruangan—mengapa tidak membiarkan ruang itu bernapas juga?"

Dari Dinding Kosong hingga Ketenangan Hidup
Dinding putih studio saya terasa seperti statis. Beberapa hari saya melarikan diri ke taman Jakarta hanya untuk bernapas di bawah cabang-cabang asli.
Kontras itu—ruang steril vs. hijau hidup—menanam sebuah pemikiran: Bisakah saya membawa ketenangan itu ke dalam? Ruang lantai kecil, pengetahuan tanaman nol, dan tidak ada waktu untuk riset semuanya berkata "tidak."
Jadi saya menumbuhkan jawabannya—Planantara.
Hari ini kami menenun estetika hidup ke dalam kehidupan modern, menciptakan ruang botani yang membantu rumah, kantor, dan pikiran bernapas lagi.
How We Do It
From your first consultation to thriving green spaces, here's our proven process for transforming any corner into a living sanctuary.
Space Assessment
We analyze your light, space, and lifestyle to design the perfect green setup
Custom Design
We sketch a personalized garden plan that maximizes your space
Monthly Delivery
Curated plant care packages arrive at your door with everything you need
Ongoing Support
Gentle reminders and expert guidance help your garden flourish
The Result
Within weeks, your forgotten corners become thriving green sanctuaries that purify your air, calm your mind, and inspire daily joy.
"My studio is 28 m², but my mint grows like it's in Bali."
— Maya, Jakarta
Tiga cerita yang membentuk siapa kami

Ruang menjadi sakral ketika melayani jiwa
Marcus memiliki apartemen 15m². "Saya tidak bisa muat tanaman," katanya. Tiga bulan kemudian, kebun herba vertikalnya menjadi bahan pembicaraan tetangga. Ruang kecil bukanlah batasan—mereka adalah undangan untuk berkreasi.
"Batasan tidak membatasi keindahan—mereka memusatkannya. Ruang terkecil sering menyimpan transformasi terbesar."

Keindahan berbicara lebih dulu, fungsi mengikuti
Momen terobosan: Tetangga Sarah tidak bertanya tentang perawatan tanaman terlebih dahulu. Dia bertanya, "Bagaimana Anda membuatnya terlihat begitu hidup?" Ruang indah menciptakan keinginan, dan keinginan mengarah pada perawatan.
"Ketika sesuatu itu indah, orang secara alami ingin merawatnya. Estetika bukan kesombongan—itu jembatan antara keinginan dan pengabdian."

Cinta berkembang ketika dibagikan
Pada bulan keenam, Sarah menjawab pesan WhatsApp tengah malam, merayakan bunga pertama, memecahkan masalah daun menguning. Perawatan menjadi komunitas.
"Setiap tanaman yang kita rawat mengajarkan kita tentang merawat diri sendiri. Pertumbuhan terjadi perlahan, lembut, dengan kesabaran dan perhatian."
Ketika ruang mulai bernapas, hidup berubah dengan tenang
"Rina dulu makan siang di laptopnya setiap hari, menggulir email kerja. Sekarang dia berhenti sejenak untuk menyentuh daun monstera lembut yang entah bagaimana membuat ruang kerja kecilnya terasa seperti tempat suci."
Tanaman mengubah momen biasa menjadi jeda yang penuh perhatian, mengubah sudut mana pun menjadi tempat kedamaian.
"Ketika Dani memasak sekarang, dia meraih basil dan mint segar dari dinding di samping kompor. "Saya tidak pernah menyangka akan menjadi orang yang berbicara dengan tanaman," dia tertawa, "tapi ini dia kita.""
Hidup dengan tanaman membangkitkan koneksi tak terduga—kita menemukan bagian dari diri kita yang tidak pernah kita ketahui.
"Teman-teman Agus selalu berkomentar tentang aroma yang menyambut mereka—melati dan jeruk yang entah bagaimana membuat tempat 25m²-nya terasa dua kali lebih besar. "Itu hal pertama yang orang perhatikan," katanya dengan tenang."
Aroma dan kehidupan memperluas ruang melampaui batas fisiknya, membuat rumah kecil terasa tak terbatas lebih besar.
This is not about transformation.
This is about recognition.
Menyadari bahwa kita sudah tahu bagaimana kita ingin merasakan. Kita hanya butuh ruang yang mengingat bersama kita.
Bagaimana Satu Tanaman Kemangi Memulai Hutan
Dimulai dari mint Sarah di balkon Jakartanya. Saat ia menyaksikan daun-daun kecil mekar setiap pagi, ia bertanya-tanya—bagaimana jika tindakan kecil merawat ini bisa menyebar keluar? Hari ini, setiap orang yang memulai perjalanan tanaman mereka bersama kami membantu memulihkan sudut hutan Indonesia.
Dari Jendela ke Hutan Belantara
Ada sesuatu yang magis melihat benih menjadi hutan. Setiap kali seseorang membawa tanaman pertama mereka pulang, kami menanam pohon asli di area terdegradasi di seluruh Indonesia. Ini cara kami menghubungkan tempat teduh dalam ruangan Anda dengan penyembuhan ruang luar yang paling membutuhkannya.
Bagaimana Cerita Anda Menjadi Hutan
Perjalanan tanaman Anda diam-diam terjalin menjadi sesuatu yang lebih besar—cerita pemulihan yang dimulai dari satu daun dan tumbuh menjadi kanopi.
Anda Mulai Kecil
Setek di meja dapur Anda, sinar pagi menyaring melalui daun monstera pertama—setiap awal hijau berarti.
Akar Menemukan Tanah
Di suatu tempat di Jawa atau Sumatera, mitra komunitas menanam bibit asli di tanah yang mengingat seperti apa dulu. Spesies lokal, dipilih untuk tanah yang akan mereka sebut rumah.
Cerita Tumbuh Bersama
Kabar datang seperti surat dari hutan—kemajuan pohon Anda, komunitas yang tumbuh di sekitarnya, transformasi tenang yang terjadi daun demi daun.
Siap menumbuhkan sesuatu yang indah, di dalam dan di luar?
Siap membiarkan ruang Anda bernapas?
Bergabunglah dengan komunitas tukang kebun urban kami dan terima wawasan terpilih, tips perawatan musiman, dan inspirasi lembut yang dikirim ke kotak masuk Anda.